Polres Pekalongan – Polda Jateng – Kapolres Pekalongan AKBP Wahyu Rohadi, S.I.K., M.H didampingi Ketua Bhayangkari cabang Pekalongan Ny. Finda Wahyu Rohadi melaksanakan kunjungan kerja ke Polsek Doro, Kamis (12/10). Kunjungan tersebut juga diikuti oleh PJU Polres Pekalongan, para Kasat serta pengurus Bhayangkari cabang Pekalongan.
Mengawali rangkaian kegiatan, Kapolsek Doro Iptu R Yonanta Edy Pranawa, S.H., M.H sebagai tuan rumah menyampaikan situasi dan kondisi wilayah hukum Polsek Doro. “Untuk anggota Polsek Doro berjumlah 12 anggota, sementara di Kecamatan Doro terdapat 14 Desa dan situasi Kriminalitas secara keseluruhan terdapat aman dan Kondusif dan kemarin kami menangani kasus pencurian durian serta jambret, dan sudah diproses sesuai hukum yang berlaku,” ujarnya.
Dijelaskannya, bahwa batas wilayah hukum Polsek Doro untuk sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Talun, bagian selatan dengan Kecamatan Petungkriyono serta sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Kedungwuni dan Kecamatan Karangdadap.
Iptu Yonanta juga menyampaikan, bahwa sinergitas dengan Forkopimcam dan semua kepala desa terjalin baik, koordinasi dan komunikasi sering dilakukan.
“Dari Penyampaian Kapolsek Doro, bahwa jumlah anggota Polsek sebanyak 12 orang, Ke 12 anggota ini, saya yakin Polisi yang hebat-hebat. Belum lama ini ada seleksi Pendidikan Perwira PAG dari Bintara ke Perwira, Polres Pekalongan yang daftar ada 4 dan masuk ada 3 orang dan itu semua anggota Polsek Doro,” tutur Kapolres Pekalongan AKBP Wahyu Rohadi, S.I.K., M.H megawali sambutannya.
AKBP Wahyu Rohadi menjelaskan, permasalahan kekurangan personil dialami oleh Kepolisian di seluruh wilayah di Indonesia. “Maka dari itu, kami mohon bantuan kepada Forkopimcam, kepala desa dan tokoh masyarakat agar membantu tugas Polri dalam hal menjaga situasi kamtibmas. Terlebih saat ini sudah memasuki tahapan Pesta Demokrasi,” imbuhnya.
Lanjutnya, Kapolres mengatakan, Jawa Tengah merupakan salah satu wilayah yang terimbas el nino yang cukup parah, situasi kemarau yang cukup panjang dan kata BMKG pada bulan November sudah mulai ada hujan.
“Sudah ada 2 orang yang menjadi korban dari pembakaran sampah kebun dan semua masuk dalam kategori orang tua, dan yang menjadi korban adalah yang membakar sampah itu sendiri. Oleh karena itu, mari bersama-sama memberikan edukasi kepada warga kita agar tidak membakar sampah sembarangan,” terang AKBP Wahyu rohadi.
Terkait kriminalitas, Kapolres menerangkan bahwa dari bulan Januari sampai Juli 2023, wilayah Kabupaten Pekalongan sudah ada 19 kasus terkait dengan pelecehan seksual (Cabul). Tentunya hal tersebut menjadi tugas bagi kita semua untuk memberikan edukasi kepada warga masyarakat. “Luangkan waktu setiap hari, minimal ngobrol dengan putra/putrinya karena dari beberapa kejadian korban takut untuk bercerita, karena mereka trauma, malu untuk menceritakan apa yang sudah dialami,” katanya.
AKBP wahyu Rohadi juga meminta doa dan support agar selalu diberikan kesehatan sehingga bisa melaksanakan tugas sesuai dengan tupoksi.
Usai memberikan arahan kepada Forkopimcam dan kepala desa serta tokoh masyarakat se Kecamatan Doro, Kapolres beserta PJU melanjutkan dengan pengecekan ruangan Mako dan halaman Polsek Doro. (afk)
Editor : Humas Polres Pekalongan