Puting Beliung Terjang Pedawang, Polsek Karanganyar dan Dalmas Gerak Cepat Evakuasi Pohon Tumbang

Avatar photo

Polres Pekalongan – Polda Jateng – Cuaca ekstrem melanda wilayah Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Pekalongan, Sabtu (20/12/2025) sore. Hujan lebat disertai angin puting beliung mengakibatkan sedikitnya 16 rumah warga mengalami kerusakan dan sejumlah pohon besar tumbang menimpa pemukiman di Dukuh Bandung, Desa Pedawang.

Peristiwa mencekam ini terjadi sekitar pukul 17.30 wib. Embusan angin kencang menerbangkan atap dan genting rumah warga, serta merobohkan pohon durian, sengon, rambutan, hingga mangga. Dua rumah milik warga bernama Walim dan Muhamad Taufik dilaporkan mengalami kerusakan cukup serius setelah tertimpa batang pohon yang tumbang.

Mendapat laporan tersebut, jajaran Polsek Karanganyar bersama personil Dalmas Sat Samapta Polres Pekalongan langsung terjun ke lokasi untuk melakukan pendataan dan membantu proses evakuasi.

Kapolsek: Tidak Ada Korban Jiwa, Akses Jalan Sudah Terbuka

Plh. Kapolsek Karanganyar, Iptu Bono Raharjo, S.H., mengonfirmasi bahwa tim gabungan telah berada di lapangan untuk memastikan kondisi warga dan membantu pembersihan material.

“Pada Sabtu petang wilayah Karanganyar diguyur hujan lebat disertai angin puting beliung. Dampaknya, di Dukuh Bandung Desa Pedawang, ada 16 rumah yang atapnya beterbangan dan beberapa pohon tumbang menimpa rumah warga. Kami pastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian materiil ditaksir mencapai jutaan rupiah,” ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (21/12/2025).

Iptu Bono menambahkan, pohon tumbang tersebut sempat menutup akses jalan utama masuk ke Dukuh Bandung. Namun, berkat kesigapan warga sekitar dan petugas, material pohon sudah berhasil dieksekusi.

“Tadi sempat menutup akses jalan, tapi saat ini sudah berhasil dibersihkan oleh warga bersama petugas pada Minggu pagi. Kami langsung berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk pendataan lebih lanjut terhadap korban terdampak,” tambahnya.

Dampak Kerusakan di Lapangan

Berdasarkan pendataan petugas di TKP, beberapa warga mengalami kerugian bervariasi. Muhamad Taufik mengalami kerugian materiil sekitar Rp. 1,5 juta, sementara Rahadi sekitar Rp. 500 ribu dan Walim sekitar Rp. 200 ribu, akibat kerusakan atap dan struktur bangunan yang tertimpa pohon.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap waspada mengingat intensitas hujan yang tinggi disertai angin kencang masih berpotensi terjadi di wilayah Pekalongan.

“Kami minta warga tetap berhati-hati, terutama yang memiliki pohon besar di dekat rumah. Segera lakukan pemangkasan dahan jika dirasa membahayakan saat angin kencang datang,” pungkas Iptu Bono. (ozy)

Editor : Humas Polres Pekalongan