Polres Pekalongan – Pandemi COVID-19 telah berlangsung sekian lama dan berdampak secara masif kepada tatanan kehidupan kemasyarakatan termasuk diberbagai bidang salah satunya adalah bidang pendidikan serta sosial kemasyarakatan, namun jati diri sebagai bangsa Indonesia tidak akan pernah luntur akibat pandemi sampai dengan saat ini, bahkan rasa persatuan dan kesatuan semakin terpupuk dalam bingkai persaudaraan dalam mengatasi pandemi ini. Optimisme dan rasa kepedulian menjadi modal utama dalam menjalani kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Salah satu aset terpenting bangsa saat ini adalah sumber daya manusia generasi muda kita, bahkan sejak pandemi COVID-19 ini menerpa bangsa kita. Sektor pengelolaan sumber daya generasi muda termasuk yang terkena dampak, seperti halnya dalam bidang pendidikan baik format maupun informal yang harus dilaksanakan dengan standar protokol kesehatan, baik sarana prasarana, kemudian pada personal peserta didik dan kepada seluruh tenaga pendidik dalam aktifitas kegiatan belajar mengajar dari tingkat TK/ taman kanak – kanak, SD, SMP, SMA bahkan sampi tingkat PT/ Perguruan Tinggi.
Dampak intervensi tersebut akibat pandemi adalah pada sistem serta pola pembelajaran yang dilaksanakan secara daring atau virtual melalui multi media. Sekian lama sejak pandemi tidak pernah terjadi pembelajaran face to face/ tatap muka antara peserta didik dengan tenaga pendidik. Semua dilangsungkan secara virtual.
Hal tersebut sangat mempengaruhi sikologis, pemahaman, sikap dan perilaku interaksi peserta didik dalam mengikuti seluruh kurikulum pendidikan yang telah ditetapkan, sehingga hasil pembelajaran tidak berjalan dengan optimal. Namun pemerintah tidak tinggal diam, melalui program dan kebijakan dimasa pandemi dalam bidang pendidikan khususnya terus berupaya memberikan yang terbaik untuk peserta didik, adapun standar kebijakan pendidikan dimasa pandemi adalah demi kepentingan, keberlangsungan serta keselamatan seluruh peserta didik agar terhindar dari COVID-19.
Penanggulangan pandemi COVID-19 sampai dengan saat ini telah berjalan dengan baik dan optimal sehingga pandemi dapat dikendalikan dengan indikator tren penurunan penderita di berbagai daerah. Vaksinasi dan PPKM adalah jurus jitunya, termasuk kesadaran kita bersama dalam mematuhi protokol kesehatan.
Kapolsek Paninggaran AKP Nurcholis bersama Danramil Paninggaran Letda Suparman termasuk anggota, Jumat (10/09) melaksanakan kegiatan monitoring dan pembagian masker untuk siswa SMPN 1 Paninggaran yang saat ini sedang melaksanakan kegiatan simulasi PTM/ pembelajaran tetap muka dengan didasari oleh rekomendasi dari satgas penanggulangan COVID-19, kementrian kesehatan, pemerintah daerah, dinas pendidikan dan dinas terkait, termasuk level 2 PPKM untuk Kabupaten Pekalongan.
Maksud dan tujuan pembagian masker adalah agar siswa peserta didik dan tenaga pendidik dapat selalu mematuhi protokol kesehatan dalam kegiatan belajar mengajar.
“Ingat …..jangan sampai lengah terhadap situasi saat ini, terus patuhi protokol kesehatan dalam beraktifitas sehari – hari. Sehat diri kita, sehat untuk yang lain,” ujar Kapolsek.
Kamtibmas Kondusif, Masyarakat Produktif Untuk Indonesia Maju. (Humas SekPng _Sigits) Editor : Humas Polres Pekalongan