Kegiatan TFG berlangsung di aula Mapolres Pekalongan dan dihadiri oleh berbagai pihak terkait, mulai dari jajaran Polres, Brimob, Dishub, Satpol PP, Dinkes, Damkar, hingga pihak penyelenggara acara dan perwakilan ormas.
Wakapolres Pekalongan Kompol M. Nurkholis, S.H menegaskan, bahwa TFG ini digelar sebagai bentuk kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi kerawanan selama konser berlangsung.
“TFG ini penting agar personel tahu penempatan dan bisa menguasai medan jika terjadi situasi darurat. Apalagi konser gratis seperti ini biasanya membludak, seperti saat Wali tampil kemarin,” tegasnya.
Pihak event organizer (EO) GM Official, Indra, menjelaskan konser Gema Merah Putih akan memadukan konser musik dan orasi kebangsaan bersama Gus Miftah, dengan bintang tamu Aftershine sebagai penutup.
“Rangkaian acara dimulai dari senam massal pukul 16.00 wib, dilanjutkan dengan pembagian doorprize, orasi kebangsaan, dan konser hingga pukul 22.00 wib,” jelasnya.
Kasat Intelkam Polres Pekalongan AKP Adam Teguh Arisianto, S.H mengingatkan agar lagu-lagu yang dibawakan tidak berisi lirik keras, mengingat karakter masyarakat Pekalongan yang cenderung sensitif terhadap keramaian berlebihan.
“Kita bukan underestimate, tapi harus antisipasi. Aftershine wajib bawa minimal 8 lagu, tapi yang soft. Skrining ketat di pintu masuk juga wajib, jangan sampai ada miras atau sajam masuk ke area,” tegasnya.
Pihaknya juga menyampaikan bahwa Banser dan Pro Grib masing-masing akan menurunkan 100 personel untuk membantu pengamanan.
Sementara itu, Kabag Ops Polres Pekalongan Kompol M. Farid Amirullah, S.H., M.H memastikan pembagian tugas personel, termasuk penempatan ormas, titik skrining, dan posisi VVIP.
“Banser kita tempatkan di FOH, Pro Grib di pintu masuk dan depan panggung. Semua penonton wajib skrining, termasuk korek api dan ikat pinggang logam harus dititipkan,” jelas Farid.
Brimob akan siaga di Mako Polres untuk mengamankan obyek vital, sementara Dishub dan Satlantas diminta untuk melakukan rekayasa lalu lintas di jalur sekitar lokasi konser.
Sementara itu, Kasat Lantas Polres Pekalongan AKP Rony Hidayat, S.H., M.H menambahkan, bahwa penutupan arus lalu lintas akan dilakukan situasional, terutama jika terjadi lonjakan penonton dari arah Linggoasri.
“Parkir tidak boleh sampai mengganggu akses jalan raya. Kalau sudah padat, kita alihkan ke gang-gang di sekitar Gandarum,” ujarnya.
Seluruh personel gabungan dijadwalkan apel pukul 16.00 wib di lapangan Gandarum, sebagai persiapan terakhir sebelum kegiatan dimulai. (ozy)
Editor : Humas Polres Pekalongan
