Dalam keterangannya, Kapolres Pekalongan AKBP Rachmad C. Yusuf mengatakan bahwa pelatihan semacam ini penting untuk memastikan seluruh personel siap digerakkan kapan saja. Ia menekankan bahwa kecepatan respons dan koordinasi menjadi kunci utama dalam menghadapi situasi darurat.
“Latihan ini merupakan bagian dari upaya kami menjaga kesiapsiagaan dan kedisiplinan personel. Dengan simulasi seperti ini, kita bisa mengukur sejauh mana kesiapan masing-masing unit saat menghadapi kondisi mendadak,” ujar AKBP Rachmad.
Ia juga menambahkan bahwa pelatihan ini tidak hanya bersifat administratif, tetapi juga menyangkut aspek taktis dan teknis di lapangan.
“Kami ingin seluruh anggota memahami peran dan tanggung jawabnya dalam sistem alarm stelling. Tidak hanya sekedar hadir, tetapi juga tahu harus melakukan apa dan bagaimana,” lanjutnya. (ozy)
Editor : Humas Polres Pekalongan